Hijrah secara bahasa adalah pindah dari satu tempat ketempat yang lain. Imam Ar-Raghib Al-Ashfihani mengartikan hijrah adalah keluar dari kampung kekufuran kepada kampung Iman seperti berhijrah dari kota mekkah ke Madinah. Tentu saja kata Muhammad Rasyid Ridla, Hijrah di jalan Allah SWT. yang sebenarnya adalah di maksudkan untuk mencari ridha Allah SWT dengan menegakkan agamanya, sehingga Allah SWT akan menolong orang-orang yang beriman atas orang kafir.
Dalil yang menunjukkan bahwa hijrah adalah Terapi untuk mendatangkan rezeki adalah ayat yang berbunyi :
وَمَنْ يُهَاجِرُاِلَى الله يَجِدْفِى الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيْرًا وَسَعَة
"Barang siapa berhijrah di jalan Allah niscaya mereka akan mendapati di muka bumi initempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak"
dalam ayat tersebut Allah telah berjanji bahwa orang yang berhijrah di jalan Allah akan mendapatkan dua hal yaitu rezeki yang banyak dan kelalapagan. sebagaimana Imam Ar_razi mengatakan bhwa barang siapa hijrah di jalan Allah kenegri lain maka dia akan mendapatkan kenikmatan dan kebaikan yang
banyak hal mana yang membuat musuh-msuhnya yang bersama di negeri asal menjadi hina dan tunduk. sesungguhnya orang yang pergi ke negeri asing jika dia bernasib baik di negeri itu dan kabar ini sampai kenegri asal, tentu para musuh-musuhnya akan malu atas perilakunya yang buruk dan dengan demikian mereka menjadi hina dan tunduk.
adapun yang di maksud sa'ah dalam ayat di atas adalah kelapangan dalam rezeki. ini penafsiran Abdullah bin Abbas, Ar-Rabi', Adh-Dhahak, 'Atha' dan jumhurul ulama'.
Qatadah berkata, "arti sa'ah di situ adalah kelapangan dari tersesat kepada petunjuk dan dari kemiskinan kepada kaya. sedangkan Imam Malik berkata, Assa'ah adalah negeri yang luas.
dari tiga pendapat tersebut Imam Al Qurthubi memberikan catatan bahwa pendapat Imam Malik adalah mendekati kefashihan orang arab. karena dengan luasnya negeri dan banyaknya penghasilan akan menyebabkan rezeki melimpah ruah, hatipun lapang dan lain-lain bentuk pertolongan.
dari pendapat manapun yang kita ambil tetap nyata orang yang berhijrah di jalan allah akan menerima janji-Nya berupa kelapangan rezeki, baik secara lagsung maupun tidak langsung, dan janji Allah adalah pasti.
Sebenarnya dunia telah melihat bukti kebenaran janji itu bahkan akan senantiasa menyaksikan. bagaimana keadaan orang yang berhijrah menyertai Rasulullah SAW sebelumnya mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki kedudukan dalam dalam sejarah. Namun manakala mereka mau meninggalkan kampung halamannya, bahkan kesayangannya untuk berhijrah maka Allah mengganti dan memberikan kepada mereka kunci-kunci kerajaan romawi dan persi. Allah membukakan untuk mereka pintu-pintu kemenangan sehingga gudang-gudang kekayaan Kisra dan kaisar Allah berikan juga pada mereka.
Dalam menerangkan tafsiran ayat di atas Imam Ar-razi berkata, singkatnya, seolah dikatakan, "Wahai manusia kamu takut meninggalkan kapung halamanmu kalau jatuh miskin di perjalanan. maka janganlah kamu takut! sesugguhnya Allah SWT akan memberikan kepadamu kenikmatan yang besar manakala kamu berhijrah yang menjadi sebab musuh-musuh kamu tunduk dan kehidupan kamu menjadi lapang.
menarik sekali ilmunya kang
BalasHapus